black and white bed linen

Pengajaran

Kabar Penganten Kristus

Adalah Pengajaran untuk menjadi Gereja Penganten atau Gereja Sempurna, yang digambarkan sama seperti 5 anak gadis yang bijak dalam matius 25, yang membawa minyak dalam buli-buli, saat mempelai laki-laki datang, yaitu TUHAN YESUS KRISTUS menjemput mempelai wanitanya yaitu GerejaNya, Gereja sudah siap, tidak seperti 5 gadis yang bodoh yang baru mempersiapkan dirinya.

Karena yang akan masuk pada keangkatan Gereja TUHAN atau Rapture hanya Gereja PenganteNya, tapi yang bukan Gereja Penganten akan masuk pada Zaman Antikirs, yang akan diuji iman Gereja Tertinggal, jika mereka memakai tanda 666 maka mereka akan binasa kekal, tapi jika bertahan Gereja Tertinggal akan menjadi penduduk di 1.000 Tahun masa Damai dan bumi baru,

mari kita sama-sama mencari kebenaranNya dalam KEBENARAN FIRMAN TUHAN.

Langsungkan Pada Kesempurnaan, Untuk Menjadi Gereja Penganten Ibrani 6:1-5

Perjalanan umat Israel dari Mesir (Gosen) sampai tanah Kanaan adalah contoh perjalanan iman. Yaitu dari Mesir Dunia melewati padang belantara Dunia menuju Kanaan semawi (Dunia Baru dan Yerusalem Baru, Wahyu 22) Dalam I Korintus 10:1-11 Paulus sampaikan bahwa perjalanan Umat Israel sebagai contoh bahwa kebanyakan umat Tuhan tidak tembus sampai Kanaan karena terlibat dalam dosa. Ada 4 yang dilakukan mereka yaitu :

  1. mencobai Tuhan

  2. percabulan

  3. menyembah berhala

  4. bersunggut-sunggut.

Hal ini sebagai peringatan supaya berhati-hati di akhir zaman ini, supaya iman kita jangan gugur sama dengan umat Israel.

Gambar Tabernakel Musa
Tabernakel Musa adalah gambaran nyata sebagai rumah Tuhan dan menjadi pola pembangunan rohani yang disejajarkan dengan khotbah rasul Petrus yang dibentuk dalam Tujuh Tingkat Iman. Gereja membangun tubuhnya sebagai rumah Tuhan (I Korintus 3:16, 6:19). Mulai dari tingkat pertama mendengar Firman sampai tingkat ketujuh menjadi Gereja Terpilih atau Penganten Kristus. Pembangunan iman dengan berpedoman pada Tujuh Tingkat Iman dan Tabernakel akan sangat jelas posisi pembangunan iman kita sudah sampai dimana, sehingga kita terus membangun Iman sampai sempurna.

Tuhan memerintahkan langsung pada Musa untuk membuat Tabernakel, dengan seluruh peralatan maupun ukurannya. Tabernakel Musa adalah gambaran dari Tabernakel Sorga, Ibrani 8:5-6. “Engkau membuat semuanya itu, menurut contoh yang telah ditunjukkan padamu di atas gunung”. Kalau disebut contoh, berarti sudah ada materi untuk menjadi contoh. Rasul Yohanes ketika di pulau Patmos dalam Wahyu 4, melihat susunan Kemah Sorga atau Kemah Sejati yang dibuat oleh tangan Tuhan (Ibrani 8:1-5) dan Yesus Kristus menjadi Imam Besar (Ibrani 7:25-28).

Tabernakel berasal dari dua kata yaitu Ohel dan Mishkan (Bhs ibrani Ohel – tenda atau kemah, dan Mishkan artinya tempat kediaman. Tabernakel adalah rumah tempat kediaman Tuhan. Orang percaya adalah tempat kediaman Tuhan (I Korintus 3:16, I Korintus 6:19). Tuham berdiam baik pada sekelompok jemaat dan juga berdiam pada pribadi orang percaya. Tuhan Yesus mengepalai rumahNya yaitu orang percaya (Ibrani 3:6). Sebab itu Gereja harus memberi diri dibangun kehidupan rohaninya menjadi rumahNya. Tabernakel Musa yang dirohanikan menjadi contoh pembangunan rohani.

TABERNAKEL DALAM PENGERTIAN ROHANI

  1. Peti Perjanjian ——— Menunjuk pada Kesempurnaan Gereja yang bersalut dengan emas murni luar dan dalam, menjadi Penganten yaitu Gereja yang kudus dan suci tak bercacat cela.

  2. Pintu Tirai ——- Menunjuk pada perobekan daging atau penyaliban daging.

  3. Tutupan Kemah —— Menunjuk pada perlindungan Tuhan pada gerejaNya.

  4. Mezba Dupa ——- Menunjuk pada Doa dan Penyembahan.

  5. Meja Roti Sajian —— .Menunjuk pada persekutuan dengan Tuhan melalui Firman dan perjamuan suci.

  6. Pelita Emas ——- Menunjuk pada pekerjaan Roh, karunia jawatan dan buah-buah Rohkudus.

  7. Papan Jenang —— Menunjuk pada persekutuan orang percaya dalam ikatan kasih.

  8. Pintu Kemah —— Menunjuk pada baptisan Roh dan Kepenuhan Rohkudus.

  9. Kolam Pembasuhan ——- Menunjuk pada Baptisan Air.

  10. Mezbah Korban Bakaran ——- Menunjuk pada pengorbanan Kristus, percaya, bertobat dan mengeluarkan buah pertobatan.

  11. Pintu Gerbang ——- Menunjuk pada menerima Tuhan Yesus adalah pintu atau jalan.

Perjalanan umat Israel dari Gosen disejajarkan dengan Tabernakel dan 7 Tingkat Iman adalah teladan dalam perjalanan rohani dari dunia ini sampai Yerusalem Baru. Dengan pembangunan tubuh Kristus menurut terang Tabernakel yang disejajarkan dengan 7 Tingkat Iman, Roma 15:4. Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita,supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari kitab suci. Apa yang ditulis dahulu, semuanya ini hanyalah bayangan dari apa yang harus datang sedang wujudnya ialah Kristus, Kolose 2:17.

Rasul Petrus adalah rasul yang dipercayakan Tuhan mendirikan jemaat di atas batu karang dan kunci kerajaan sorga, Matius 16:1819. Petrus (petra) – batu kecil dan batu karang adalah batu besar dan teguh yaitu Yesus Kristus. Di atas batu karang inilah tubuh Kristus dibangun yaitu di bangun dengan kebenaran yang teguh sebagai dasar yang kuat (I Korintus 3:11) melalui pengajaran rasuli dan nabi tetapi batu penjurunya adalah Kristus (Epesus 2:20-22). Batu penjuru adalah batu yang menjadi ukuran lurus yang diletakkan untuk menjadi pengukur dan apabila disejajarkan dengan batu yang lain akan nampak lurus atau bengkok. Demikian kebenaran sejati adalah Kristus yaitu firman dan jika ada kebenaran lain, akan disejajarkan dengan kebenaran Kristus sebagai batu penjuru maka akan nampak lurusnya kebenaran tersebut.Dan jika tidak sejajar dengan batu penjuru, berarti bukanlah kebenaran Firman melainkan kebenaran manusia.

Setelah Petrus penuh dengan Rohkudus, dia berkotbah di Yerusalem membuka kunci kerajaan Sorga, membangun tubuh Kristus di atas batu karang yaitu kebenaran sejati. Khotbah Petrus membangun tubuh Kristus dengan tiga metode dan dirangkai menjadi 7 Tingkat Iman (Kisah Rasul 2:14-40) yaitu:

  1. Petrus berkotbah meyakinkan pada umat tentang Yesus Kristus dan mereka percaya. Tingkat iman pertama : mendengar firman dan percaya pada Tuhan Yesus Kristus.

  2. Ketika Petrus berkotbah hati mereka terharu menujuk pada menyesal dan bertobat yaitu tingkat iman kedua. Kisah rasul 2:37.

  3. Setelah Petrus selesai berkotbah mereka bertanya apa yang harus mereka lakukan, kata petrus bertobatlah maka masuk tingkat iman ketiga. Kisah rasul 2:38,a.

  4. Petrus berkata hendaklah masing-masing memberi diri dibabtis dalam nama Yesus Kristus. Kisah rasul 2:38,b. Tingkat iman keempat.

  5. Dan Kata Petrus kamu akan beroleh karunia Rohkudus yaitu Babtisan Rohkudus dan kepenuhan Rohkudus. Tingkat iman kelima.

  6. Beroleh anugrah Rohkudus termasuk 9 Karunia Rohkudus, 9 Jawatan Rohkudus dan 9 buah Rohkudus adalah tingkat iman keenam.

  7. Maka terbangun menjadi gereja terpilih, menjadi penganten Kristus adalah tingkat iman ketujuh.

Tabernakel yang dirohanikan adalah konstrusi pembangunan tubuh Kristus, yaitubtubuhmu adalah rumah Rohkudus (I Korintus 6:19) yaitu:

  1. Pintu gerbang adalah pintu Yesus Kristus dihubungkan dengan tingkat iman pertama membangunan iman dengan suka mendengar Fiman dan bangun iman yang kuat melalui Firman.

  2. Mezbah korban bakaran dihubungkan dengan tingkat iman kedua dan ketiga yaitu membangun iman dengan pertobatan sungguh dan mengeluarkan buah pertobatan.

  3. Kolam pembasuhan dihubungkan dengan tingkat iman keempat yaitu membangun rohani dengan lahir baru yaitu dibabtis dengan air.

  4. Pintu Kemah adalah pintu Rohkudus dihubungkan dengan tingkat kelima yaitu dibabtis dengan Rohkudus dan dipenuhkan dengan Rohkudus.

  5. Tiga alat dalam kamar suci,Pelita emas,meja roti pertunjukan,mezbah dupa. dihubungkan dengan tingkat iman keenam yaitu karunia Rohkudus, Jawatan dan buah Rohkudus.

  6. Pintu tirai yaitu pintu Bapa menunjuk pada penyaliban daging sebagai pintu masuk pada kamar maha suci menjadi penganten Kristus yang disempurnakan roh,jiwa dan tubuh.

  7. Pintu tirai dan Peti perjanjian dihubungkan dengan tabernakel,berada pada posisi tingkat iman ketujuh yaitu kesempurnaan dan menjadi penganten Kristus.

Rasul Paulus berhasil membangun tubuh Kristus sampai bertunangan dengan Kristus, II Korentus 11:2. Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu Ilahi. Karena aku telah pertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu pada perawan suci kepada Kristus.

Demikian menjadi tanggung jawab para hamba-hambaNya membawa jemaat menjadi penganten Kristus.

IBRANI 6:1-2.

Sebab itu marilah kita tinggalkan asas-asas pertama dari ajaran tentang Kristus dan beralih kepada perkembangannya yang penuh. Janganlah kita meletakkan lagi dasar pertobatan dari perbuatan yang sia-sia dan dasar kepercayaan kepada Allah, yaitu ajaran tentang pembabtisan, penumpangan tangan, kebangkitan orang-orang mati, dan hukuman kekal.

Dalam ibrani 6:1-2, dijelaskan bahwa ajaran harus beralih pada perkembangan penuh atau langsungkan pada kesempurnaan. Yaitu berhenti dari asas-asas pertama yaitu ajaran-ajaran tentang Kristus. Ajaran Kristus yang dimaksudkan adalah :

  1. Ajaran tentang perbagai baptisan.

  2. Ajaran tentang penumpangan tangan.

  3. Ajaran tentang kebangkitan orang-orang mati.

  4. Ajaran tentang hukuman kekal.

Tetapi ajaran-ajaran tersebut dapat diajarkan jika Tuhan mengijinkan (Ibrani 6:3)artinya ajaran-ajaran tersebut diajarkan jika mereka belum menerima ajaran-ajaran dasar. Tetapi jika telah diajarkan, harus dibawa pada peningkatan ajaran yaitu beralih pada perkembangan penuh atau langsungkan pada kesempurnaan. Jika dihubungkan dengan Tabernakel sebagai skema pembangunan tubuh Kristus, yaitu jika iman kita berada pada posisi Halaman, harus maju sampai ke Kamar Suci dan sampai ke Kamar Maha Suci. Dan jika dihubungkan dengan 7 Tingkat Iman yaitu jika iman sudah berada pada posisi tingkat pertama (Mendengar Firman dan percaya Pada Tuhan Yesus Kristus) beralih atau maju ke tingkat ke dua dan ketiga (bertobat dan mengeluarkan buah pertobatan) dan terus maju pada baptisan air. Dan jika iman kita telah sampai pada tingkat iman ke IV yaitu memberi diri dibaptis, maka beralih sampai dibaptis dan penuh dengan Rohkudus. Demikian selanjutnya pembangunan tubuh Kristus sampai pada tingkat ke 7 menjadi Penganten Kristus.Inilah yang dimakduskan bahwa beralih pada perkembangannya yang penuh. Sebab sebelum ibrani 6 telah disuratkan tentang keberadaan jemaat dalam posisi rohani mereka dalam ibrani 5:11-14. Ada 7 corak penampilan kanak-kanan rohani yaitu :

  1. Sukar dijelaskan karena lamban mendengar, II Timotius 4:3-4, Matius 13:13.

  2. Dari sudut waktu menjadi orang percaya, seharusnya menjadi guru. Tetapi tidak bertumbuh. Ada hambatan pertumbuhan Lukas 8:4-15, Ibrani 4:2.

  3. Karena tidak bertumbuh, maka harus diajar asas-asas pokok, Ibrani 6:1-2.

  4. Sifat lebih suka susu dari pada makanan keras artinya rohani yang lebih suka makan bayi karena belum dewasa rohani, I Korintus 3:2.

  5. Tidak memahami ajaran kebenaran yaitu tentang ajaran Rohkudus (Yohanes 16:13) sebagai mana murid-murid Yohanes pembabtis tidak memahami Roh. Kisah Rasul 19:1-2.

  6. Termasuk kanak-kanak rohani. Epesus 4:14.

  7. Tidak memiliki pancaindra terlatih. II Petrus 2:5-9

Demikian corak iman kanak-kanak rohani yang harus dibangun menjadi dewasa rohni yaitu dibangun menjadi rumah Tuhan atau menjadi Penganten Kristus. Kanak-kanak rohani tidak suka dengan pengajaran keras atau ajaran sehat karena mereka akan memalingkan telinga mereka pada kebenaran dan lebih suka dengan dongeng-dongeng dan mereka mengumpulkan guru-guru atas kehendak mereka bukan kehendak Tuhan (II Timotius 4:3-4). Kanak-kanak rohani selalu terombang-ambing dengan macam-macam angin pengajaran (Epesus 4:14).

bersambung

(bersambung … )